Menunggu
Dalam diam ini aku mengerti tentang banyak hal yang seharusnya aku lakukan sebelum memutuskan. Sekarang aku mulai benar-benar paham bahwa segalanya yang ada dalam dirimu memang bukan untukku. 4 tahun lebih menjalani dengan sisa-sisa kekuatan, yang pasti akan selalu terkuatkan ini menjadi alasan betapa sulit meninggalkan kenangan itu. Aku selalu pergi dan selalu kembali lagi untuk menumpahkan segala emosi dan perasaanku yang terdiam beberapa lama. Selalu berulang kali. Mungkin kamu sudah mengerti dan mengetahui kenapa aku bisa seperti ini. Jika pun belum, aku hanya ingin kamu mengetahui bahwa seorang pasangan membutuhkan kepastian. Membutuhkan perhatian dari pasangannya. Tidakkan aku terlalu lemah dihadapanmu dan terlalu memalukan dihadapan Allah? Aku merindukanmu. Suatu kata itu yang selalu mengendap di perasaanku dan yang selalu ku pikirkan namun terlalu gengsi ku ucapkan. Aku muak melihat sikapmu yang terlalu malas memperlakukan aku, seperti memang sudah tidak ada rasa lagi. Hidu